.png) |
proses finishing |
Kenali berbagai jenis finishing yang sering dipakai untuk furniture
Finishing adalah salah satu bagian terpenting dalam pembuatan furniture. Finishing adalah proses akhir dalam pembuatan furniture yang bertujuan untuk melindungi permukaan furniture dan meningkatkan tampilan estetika. Ada beberapa jenis finishing yang biasa digunakan dalam pembuatan furniture, di antaranya sebagai berikut:
1. Finishing Melamine
 |
proses finishing melamine |
Finishing melamine adalah salah satu jenis finishing yang umum digunakan pada furniture, khususnya pada kayu olahan. Finishing ini terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dasar (primer) dan lapisan akhir (top coat). Lapisan dasar berfungsi untuk menutupi pori-pori kayu dan memperbaiki permukaan kayu, sedangkan lapisan akhir memberikan hasil akhir yang halus dan tahan lama.
Finishing melamine biasanya digunakan pada furniture yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap goresan, air, dan panas. Finishing ini juga mudah dibersihkan dan mempunyai kelebihan tahan lama dibandingkan dengan jenis finishing lainnya. Selain itu, finishing melamin juga memiliki berbagai warna dan tekstur sehingga memberikan banyak pilihan bagi pengguna.
Proses aplikasi finishing melamine pada furniture biasanya dilakukan dengan menggunakan spray gun. Setelah diaplikasikan, finishing tersebut akan mengering dalam waktu yang cukup cepat. Namun, proses pengeringan tersebut membutuhkan kondisi yang optimal, seperti suhu dan kelembaban yang sesuai, untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
Dalam perawatan furniture dengan finishing melamine harus dijaga kebersihannya agar tetap terlihat seperti baru dan mempunyai umur yang lebih panjang. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi dengan air bersih atau menggunakan pembersih khusus untuk furniture. Hindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya atau abrasif karena dapat merusak lapisan finishing melamine pada furniture.
2. Finishing Duco
 |
hasil finshing duco |
Finishing duco adalah jenis finishing yang umum digunakan pada furniture modern dan minimalis. Finishing duco memberikan tampilan yang halus dan elegan pada furniture dengan cara menutupi pori-pori kayu. Finishing duco tersedia dalam berbagai warna, sehingga mudah disesuaikan dengan tema dekorasi ruangan.
Finishing duco biasanya diaplikasikan pada jenis furniture yang menggunakan bahan kayu mahoni atau jenis - jenis kayu olahan seperti multiplek, mdf, atau jenis kayu olahan lainnya karena mampu menutup lapisan kayu dengan sempurna.
3. Laminasi (laminated)
 |
proses laminasi HPL |
Selain finishing duco dan melamin, ada jenis finishing berbentuk laminasi (laminated) seperti HPL (High Preassure Laminated) dan Venner. Jenis laminasi ini akan ditempel pada permukaan furniture. Kelebihan jenis laminasi ini adalah proses pengaplikasian finishing yang cepat dan juga banyak berbagai macam pilihan jenis dan tipe tekstur. Kelemahannya dalam waktu yang lama laminasi ini dapat mengelupas, terlebih jika sering terkena air dan udara lembap.
Dalam pengaplikasiannya finishing laminasi ini ditempel dengan menggunakan lem. Ada banyak merk penyedia berbagai jenis finishing laminasi dipasaran, seperti Taco HPL, Aica dan masih banyak merk lainnya dipasaran.
4. PU (PolyUrethane)
 |
bahan finishing PU dari propan |
PU atau polyurethane Lebih awet dibandingkan dengan jenis finishing Melamic dan lebih tebal lapisan filmnya. Bahan finishing membentuk lapisan yang benar - benar menutup permukaan kayu sehingga terbentuk lapisan seperti plastik. Memiliki daya tahan terhadap air dan panas sangat tinggi. Sangat baik untuk finishing produk outdoor, kusen dan pintu luar atau pagar. Proses pengeringannya juga menggunakan bahan kimia cair yang cepat menguap.
Kami dalam memproduksi meja trembesi selalu menggunakan bahan PU atau polyurethane untuk proses finishing meja makan trembesi, meja meeting trembesi, meja rapat trembesi dan meja trembesi lainnya.
5. plitur
 |
proses plitur kayu |
Bahan utama pembuatan plitur adalah oker. Oker merupakan ranah lunak yang telah melewati proses oksidasi. Proses oksidasi inilah yang kemudian membuat oker memiliki variasi warna yang cukup banyak, seperti warna kuning keemasan, kuning emas, coklat dan sebagainya.
Cara menggunakan plitur ini sangat mudah. Sebelum digunakan untuk proses finishing campurkan terlebih dahulu plitur dengan bahan pelarut. Bahan campuran yang digunakan berupa spirtus. Namun, saat ini plitur bisa dicampur dengan thinner untuk melarutkannya.